Senin, 25 Juli 2016

Kewirausahaan di era digital dari peran dampak hingga perkembangan nya sampai saat ini

Wirausaha di era digital

Kewirausahaan dalam dunia maya telah menjadi trend di masyarakat global, hal ini tak lepas dari ruang lingkup internet sendiri yang bisa di bilang unlimitid serta penggunaan nya yang bebas. Sifatnya yang interaktif serta tanggapan yang cepat membuat masyarakat global begitu candu terhadap media internet. Tak heran jika pengguna Internet saat ini terdiri dari jutaan orang dari  berbagai latar belakang. Begitu juga para wirausahawan, mereka memanfaatkan perkembangan media saat ini untuk mengembangkan bisnisnya. di tambah saat ini tak sedikit masyarakat global yang telah melek teknologi.
Menurut Burhan Bungin, “Sosiologi Komunikasi”. jakarta Kencana 2009, halaman 180. tindakan komersial, semua dapat dilakukan dalam dunia maya seperti, pasar, pembeli pialang, nasabah, barang, uang, transaksi, penyediaan modal, perbankan periklanan dan sebagainya tersedia dan dapat dilakukan dalam dunia maya dengan konsep- konsep tanpa batas”. Sejatinya setiap orang memiliki  potensi menjadi wirausahawan yang lebih maju berkat adanya pengaruh Internet.
A.  PERKEMBANGAN
Saat ini internet bukanlah hal yang asing lagi. Dari masyarakat perkotaan hingga mayoritas masyarakat pedesaan telah mengenal internet serta memanfaatkan nya untuk berbagai hal. Dalam buku nya yang berjudul Communication technology: “ The new media in society”, Everett M Rogers mengatakan “bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, di kenal  4 era komunikasi yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif.  Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi  baru  yang disebut dengan Internet. Sekarang ini bisnis tak dapat lepas dari perkembangan teknologi. Di dalam Buku “ Komunikasi pemasaran AGUS HERMAWAN, Hal 211 terdapat model pemasaran Via Internet Berupa.  E-Commerce, internet pemasaran lokal, dan pendekatan orang perorang.
A.  Pemasaran Internet Lokal
Pemasaran lokal merupakan proses dimana suatu perusahaan kecil menggunakan internet untuk mencari dan membina hubungan, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan di dunia nyata. Pemasaran internetlokal menggunakan perangkat seperti pemasaran media sosial, listing direktori local, dan target penjualan online.

B.  Pendekatan Orang Per Orang
Pendekatan orang per orang merupakan pendekatan yang independen yang memang berasal dari pencari dan pengguna (user) yang bertujuan untuk menemukan produk atau kebutuhan lain yang diperlukan pengguna. Disini pemasar harus cermat menetapkan kata kunci yang mudah dan praktis serta dikenal secara umum. Namun karakteristik produk yang sama dengan pesaing juga akan menimbulkan kompetisi di antara pemasar internet.

C.   E- Commerce
E-Commerce adalah model bisnis dimana produk di jual langsung ke konsumen atau kepada bisnis lain nya, E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Jenis E- Commerce
·         Perusahaan berbasis website
Sebuah organisasi (perusahaan) yang memang mendesain web dengan tujuan utama memasarkan produk sehingga menghasilkan nilai tambah dengan memperoleh penjualan dari situs webnya.
·         Via Search Engine
Perangkat Search Engine merupakan saluran kewirausahaan digital yang penting di mana pemasar menggunakan Web nya menjadi sumber pendapatan. Karena setiap mereka  yang mengakses layanan ini harus membayar.
·         Pemasaran melalui jejaring Sosial
Pemasaran melalu social media atau jejaring social yang ada. Seperti forum jual beli di facebook.
·         Via AD Network dan Ad Exchange
Iklan di berbagai situs yang tidak berhubungan dengan tujuan, Agar pesan iklan tersebar luas. Metode ini di sebut sebagai Scatter Adversiting leftover Adversiting
·         Via Premium Publisher
Dalam media baru publisher dapat di artikan sebagai Organisasi yang memproduksi  atau mendistribusikan berita, hiburan, pendidikan atau segala macam materi informasi.
·           Online Advertising Network
Adalah perusahaan yang menghubungkan pengiklan dengan berbagai situs yang ingin menayangkan iklan.
·         Adversiting Exchange
Umumnya disebut Ad Exchange (bursa periklanan) teknologi yang memfasilitasi pembelian dan penjualan Advertising inventory media online yang ditawarkan oleh berbagai Ad Network di dominasi oleh Google, Yahoo dan Microsoft.
Pada buku yang berjudul Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective, Belch & Belch mengkategorikan alat pemasaran internet ke beberapa macam, yaitu :
a.    Banner Ads
Merupakan salah satu bentuk periklanan pada internet yang paling umum.melibatkan orang yang melihat kedalam sebuah objek pemasaran yang langsung.
b.    Behavioral Targeting
Strategi periklanan internet yang berbasis pada perilaku pengguna. Para pengiklan memiliki strategi periklanan yang berlandaskan pada kebiasaan para penggunaan internet dengan cara melacak alamat IP komputer pengguna, website yang sering dikunjungi, dan mesin pencarian yang sering digunakan oleh pengguna.
c.    WEB 2.0
Web 2.0 diasosiasikan dengan aplikasi website yang menfasilitasi berbagai informasi interaktif, desain pada pusat penggunaan, dan berkolaborasi dengan www (world wide web).
d.    Contectual Ads
Periklanan yang menargetkan iklan perusahaan sesuai dengan konten dalam sebuah halaman website.
e.    Interstitial
Bentuk periklanan internet yang hadir ketika sedang menunggu proses download sebuah konten dalam sebuah situs.
f.      Link
Link menyediakan kesamaan tujuan dari yang sudah disediakan oleh bentuk periklanan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
g.    Paid Search
Bentuk periklanan yang paling banyak digunakan di media periklanan internet. Pengiklan wajib membayar ketika penggunan mengklik iklan perusahaan tersebut atau dapat juga melalui link dari halaman mesin pencarian.
h.    Pop-Ups/Pop Under
Pop-Ups adalah iklan yang hadir secara tiba-tiba didepan ataupun dibelakang sebuah halaman pembuka website. Sedangkan Pop Under adalah iklan yang hadir di bagian bawah halaman website dan terlihat saat meninggalkan situs tersebut.
i.      Sponsorship
Ada dua jenis periklanan sponsorship yaitu perusahaan membayar sponsor untuk sebuah bagian dalam situs.
j.      Rich Media
Media ini merupakan perluasan media periklanan di internet yang memiliki konten berupa video, audio, dan animasi yang terbentuk dalam fitur flash.

C.PERAN MEDIA
1.    Meningkatkan brand awarness
Menurut buku karya Darmadi Durianto, Sugiarto, Tony Simanjuntak yang berjudul Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Konsumen, definisi dari Brand Awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk. Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan.
Para wirausahawan  kini berlomba-lomba untuk memperkenalkan produk, melakukan promosi dan membangun jaringan dengan pelanggan dengan meningkatkan pelayanan untuk mencapai kesadaran merek di antara para pengguna media sosial. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan sebanyak mungkin.
2.    Media sebagai pengenal
Media yang dianggap efektif untuk mempromosikan sebuah produk adalah iklan. Philip Kotler mendefinisikan iklan sebagai segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa. tujuan dari promosi sendiri adalah menarik perhatian masyarakat agar dapat mendongkrak penjualan produk.
3.    Media sebagai pihak ke tiga
Melalui aplikasi yang ada pada media dapat menjadi perantara. kita dapat menghasilkan uang secara langsung tanpa harus pergi dari rumah atau melakukan promosi door to door.
4.    Memperluas jaringan pemasaran
Media dapat memperluas jaringan pemasaran melalui internet. Di karenakan internet memiliki jangkauan yang sangat luas dan tidak terbatas. Pemasaran di internet biasanya dikenal dengan online shop.

D.      DAMPAK
Terdapat dua poin utama manfaat internet marketing yang dijelaskan oleh  Hermawan,Agus 2012 pada buku  Komunikasi Pemasaran. Jakarta:Erlangga yakni :
a.       Biayanya yang relatif murah
Internet marketing relatif lebih murah karena perusahaan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas jika dibanding dengan periklanan tradisional. Sifat medianya memungkinkan konsumen memeriksa dan membandingkan produk dengan nyaman.
b.      Muatan informasi yang besar
Manfaat lainnya yang terkait dengan internet marketing adalah tersediannya sejumlah besar informasi. Dibandingkan dengan media tradisional seperti media cetak dan media elektronik. Perusahaan yang menggunakan internet marketing juga dapat menyimpan data secara akurat dan menyimpan transaksi keuangannya. Secara keseluruhan, internet marketing membantu perluasan lebih cepat.
Menurut Morissan dalam  bukunya Periklanan:Komunikasi Pemasaran Terpadu  2010.
Manfaat internet marketing adalah sebagai berikut :
a.      Penyebaran Informasi
Perusahaan yang menggunakan internet marketing untuk menyediakan segala informasi mengenai produk yang dimilikinya
b.      Menciptakan Kesadaran
Penggunaan internet marketing lebih bermanfaat dalam menciptakan kesadaran terhadap organisasi atau perusahaan, sekaligus menciptakan kesadaran bagi barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
c.       Tujuan Riset
Sebuah perusahaan menggunakan media internet selain untuk mengembangkan dan memperthanakan hubungan dengan pelanggan juga bertujuan untuk melakukan riset pasar dan mengumpulkan informasi dari perusahaan pesaing.
d.      Membangun Persepsi
Membangun persepsi mengenai image perusahaan yang bersangkutan terhadap khalayak atau pihak eksternal perusahaan. Apabila image yang dibangun baik maka akan berdampak sangat besar bagi perusahaan.
e.       Percobaan Produk
Perusahaan ada kalanya menggunakan media internet dalam marketing untuk menawarkan kupon elektronik kepada pengunjung dalam upaya mendorong konsumen agar bersedia mencoba produk mereka.
f.        Meningkatkan Pelayanan
Media mampu memberikan informasi dan menjawab pertanyaan pelanggan untuk menyampaikan keluhannya. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada pelanggan semakin baik.
g.      Meningkatkan Distribusi
Internet marketing sebagai media yang mempunyai beberapa alat yang membuat sejumlah perusahaan dapat bekerja sama untuk saling menampilkan produk mereka masing-masing.
Selain dampak positif kegiatan berwirausaha melalui digital media juga tidak terlepas dari dampak negatifnya. Adapun Dampak Negatif dari Internet marketing Menurut Uyung Sulaksana dalam bukunya Integrated Marketing Communication 2003  Direct Marketing  atau pemasaran langsung (internet) juga menghadapi banyak masalah seperti :
·         Konsumen yang terganggu karena penjualan yang agresif
·         Timbulnya citra buruk bila ada salah satu direct marketing  yang menipu pelanggannya dan menggangu privasi orang lain.
·         Direct marketing memanfaatkan atau mengexsploitasi pembeli impulsif atau pembeli yang kurang mengerti tentang tekhnologi
Adapun penjelasan dari buku  Komunikasi Pemasaran Agus hermawan mengenai keterbatasan pemasaaran internet adalah sebagai berikut :
·         Produk yang tak tersentuh
Dari prespektif pembeli, ketidakmampuan pembeli untuk menyentuh, membau, merasakan, atau mencoba produk secara nyata sebelum melakukan pembelian menjadikan pemasaran online terbatas.
·         Keprihatinan menyangkut keamanan
Banyak konsumen yang ragu-ragu membeli barang mealui internet kerena mereka tidak percaya bahwa informasi pribadi mereka akan tetap terjaga.
·         Penipuan
Saat ini internet belum menjadia media yag sepenuhnya aman terhadap kemungkinan penipuan. Beberapa kasus yang merugikan konsumen atau perusahaan yang kerap ditemui terkait dengan penggunaan internet antara lain adalah hacking.

DAFTAR PUSTAKA
1.      Morissan. 2010. Periklanan:Komunikasi Pemasara Terpadu. Jakarta:Kencana prenada media
2.      Bungin Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
3.      Rogers EM. 1986. Communication Technology; The New Media in Society. London: The Free Press Collier Macmillan Publisher.
4.      Hermawan,Agus.2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta:Erlangga
Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communications. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
5.      Belch, G. E., & Belch, M. A. (2012), Advertising and Promotions: An Integrated Marketing Communication Perspective. 7th edition. New York: McGraw-Hill.
6.      Darmadi Durianto, Sugiarto, Tony Simanjuntak, Strategi Penaklukan Pasar Gramedia Pusaka Utama, Jakarta, 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar